Kontak Info

sumur pantau jogja

Sumur pantau adalah sumur yang di bor untuk tujuan khusus yaitu mengukur kenaikan atau penurunan potensi air tanah secara realtime dan akurat. Sumur ini biasanya dibangun dengan kedalaman 100-150 meter dan disinkronisasi menggunakan AWLR (Automatic Water Level Record) Telemetri yang menghasilkan database digital yang terkirim otomatis pada perusahaan pengelola air tanah atau pemerintah. Sumur Pantau Jogja juga sangat penting diadakan mengingat banyaknya explorasi air tanah oleh pengusaha dan industri di Jogja.

Manfaat Sumur Pantau Jogja

Beberapa tujuan diadakannya sumur pantau antara lain:
Mengukur dan mencatat ketinggian air;
Meneliti sifat fisik, kandungan kimia, biologi airtanah atau unsur radioaktif;
Mencatat jumlah air tanah yang digunakan atau dikomersialkan
Mengukur dan mencatat perubahan lingkungan airtanah, yaitu penurunan muka tanah.

Seperti diketahui bersama, penggunaan air tanah harus dengan sebijak bijaknya terutama yang dilakukan oleh pengusaha atau pengeboran air tanah. Dalam Undang-undang No 11 Tahun 1974 tentang Pengairan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air bahkan ditetapkan peraturan agar explorasi air tanah dalam volume besar harus diimbagi dengan konservasi, salah satunya dengan pembangunan sumur pantau. Sumur pantau ini sangat membantu controlling potensi menurunnya potensi air tanah agar tidak menimbulkan dampak buruk lebih lanjut pada lingkungan sekitar.

Sumur pantau sangat penting diadakan mengingat kedalaman muka air tanah untuk kondisi dewasa ini bisa dibilang kurang stabil karena sangat bergantung pada intensitas curah hujan. Jika air tanah diexplorasi dalam jumlah besar, sedangkan muka air tanah semakin dalam, artinya ada indikasi penurunan potensi air tanah. Begitu pula sebaliknya. Jika semakin dekat kedalaman muka air tanah berarti terjadi kenaikan cadangan air tanah. Namun, pada daerah yang terindikasi intrusi air laut, menurunnya kedalaman air tanah bisa jadi bukan berarti adanya kenaikan cadangan air tanah, akan tetapi bisa saja diduga terjadi intrusi air laut di akuifer tersebut. Kondisi tersebut dipantau dengan jelas oleh sumur pantau.

Jarak antara sumur produksi dan pemantauan ditentukan oleh pemerintah daerah. Bupati / Walikota sesuai dengan kewenangan masing-masing menetapkan jaringan sumur pemantauan berbasis DAS dalam satu wilayah kabupaten / kota. Peraturan ini juga berlaku untuk penetapan kuantitas sumur pemantauan. Kedalaman total sumur pemantauan tergantung pada kedalaman sumur produksi. Sumur monitoring mengamati dampak dari akuifer yang dihasilkan, sehingga total kedalamannya harus sama dengan sumur produksi, begitu juga dengan posisi screen dan casing pipa. Sumur pemantauan adalah sumur yang dibangun untuk mengamati ketinggian dan kualitas airtanah di dalam akuifer tertentu. (Keputusan Menteri ESDM, tentang Pendoman Teknis Penyelenggaran Tugas Pemerintahan di Bidang Pengeloiaan Air Bawah Tanah, Bab VI Konservasi, Butir ke-Tiga).

Jika Anda di Jawa Tengah umumnya dan Jogja khususnya, membutuhkan jasa Sumur Pantau, hubungi kami untuk hasil lebih maksimal.

Order Jasa

SUMUR PANTAU JOGJA